Drugsnews.id - SURABAYA: Garda Mencegah Dan
Mengobati (GMDM) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) semakin
aktif melakukan sosialisasi untuk menekan kasus penyalahgunaan narkoba di Kota
Surabaya. Mereka mengklaim, kasus narkoba di ibu kota Jatim ini sudah semakin
parah menyusul semakin mudahnya akses menuju Pulau Madura.
Menurut Ketua GMDM Kota Surabaya, Yayuk Sriwahyuningsih, dalam
beberapa tahun terakhir, pihaknya sudah aktif melakukan sosialisasi Pencegahan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) hingga 120
kali. "Tapi semakin aktif kita bergerak, jumlah pelanggaran kasus narkoba
di kota ini justru semakin banyak," ujarnya, Jum'at (26/4/2019).
Ironisnya, kata dia, dalam kondisi yang semakin parah seperti
sekarang, perhatian masyarakat termasuk dari berbagai institusi masih sangat
kurang. Meski demikian, dia tetap berharap mendapat dukungan meski kenyataannya
masih banyak elemen swasta dan pemerintah yang sama sekali tidak tertarik untuk
ikut melakukan pencegahan.
Pihaknya terus berusaha menggelorakan semangat pada 2.000
relawan militannya, agar tidak bosan melakukan sosialisasi anti narkoba. Dia
mengingatkan, gerakan yang dilakukan itu murni panggilan hati, yang sangat
besar pengaruhnya terhadap masyarakat.
Sementara even Sosialisasi P4GN yang akan digelar di Giant
Surabaya pada Minggu (28/4/2019) ini, rencananya akan melibatkan berbagai
elemen dengan jumlah peserta 1.500 orang. Selain mengajak BPJS Ketenagakerjaan
untuk mensosialisasikan perlindungan sosial, pihaknya juga menggandeng operator
ojek online Nusantara Ojek (Nujek).
Ojek Online ikut digandeng karena menurut Yayuk, banyak kasus
penyalahgunaan narkoba yang terkait dengan angka kriminal di Kota Surabaya.
"Ojek Online membuka lapangan kerja, mendukung perekonomian dan memberi
aktifitas pada masyarakat yang pada gilirannya bakal menjauh dari
narkoba," ujarnya.
Pada bagian lain, BNN Kota Surabaya mengklaim maraknya kasus
penyalahgunaan narkoba banyak ditopang oleh faktor geografis yang dekat dengan
Pulau Madura. "Saat ini, jalur transit memasukkan narkoba ke Surabaya
semakin mudah. Karena akses dari dan menuju Madura semakin gampang," ujar
Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNN KOta Surabaya, Indah Sutantri.
Pihaknya mengakui, butuh keterlibatan berbagai kalangan untuk
menekan kasus penyalahgunaan narkoba di kota ini. Tapi sayangnya dari berbagai
lembaga anti narkoba yang ada, hanya GMDM yang terlihat paling aktif
mensosialisasikan P4GN. "Lainnya hanya sekedar bersilaturahmi dan
melakukan audiensi ke kantor kami," ujarnya.
Sebaliknya, hanya GMDM yang sering mengajak BNN Kota Surabaya
untuk melakukan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat. Bahkan sejak tiga
tahun silam, BNN selalu diajak untuk menghadiri berbagai kegiatan yang digelar,
mulai deklarasi anti narkoba, berbagai macam festival, senam dan menjadi
pembicara dalkam even yang digelar oleh GMDM. (And)
Komentar
Posting Komentar