Surabaya, drugsnews - Prestasi luar biasa dicapai Polrestabes Surabaya Peringkat 1 Hasil Ungkap se-Jajaran Polda Jatim, dalam Operasi Pekat Semeru 2019. Usai pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2019, Polrestabes Surabaya menggelar Press Release dan Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Semeru 2019. Periode 15 s/d 26 Mei 2019. Selain dihadiri Pemkot Surabaya, Tokoh ulama dan pengiat anti narkoba salah satunya Garda Mencegah Dan Mengobati (GMDM) Kota Surabaya.
Polrestabes Surabaya polsek jajaran, menjadi peringkat satu dalam pengungkapan kasus selama Operasi Pekat Semeru 2019 se-jajaran Polda Jatim. Polrestabes Surabaya mengungkap sebanyak 3.917 kasus dari 3.958 tersangka.
“Saya ingin meskipun hasilnya lumayan banyak mendapat peringkat satu se jajaran Polda Jatim, harapan saya kedepan terus ditingkatkan ungkap kasus di wilayah Surabaya. Berkali-kali lipat dari ini, dan tindak tegas pelaku kejahatan jalanan. Jangan ragu-ragu, sampai tuntas untuk surabaya aman dari kejahatan apapun ” kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Sandi Nugroho, Selasa (28/05/2019).
Dari jumlah kasus tersebut, polisi paling banyak mengungkap kasus narkoba dan miras. Polisi menyita sejumlah barang bukti ganja sebanyak 13 kilogram, sabu-sabu 199.02 gram, ekstasi 23 butir, obat keras berbahaya (pil koplo) sebanyak 8.300 butir.
Selain itu, sejumlah 5.290 botol miras disita berbagai jenis miras dari 548 penjual miras mendapat pembinaan dan satu tersangka penahanan. Sementara untuk kejahatan lain, Polrestabes Surabaya mengungkap jenis kasus premanisme 30 kasus 32 tersangka 3.212 pembinaan, prostitusi 12 kasus 12 tersangka , pornografi 5 kasus 7 tersangka, perjudian 36 kasus 55 tersangka, narkoba 87 kasus 99 tersangka.
Para tersangka digiring, sementara barang bukti ungkap kasus berupa puluhan unit motor dan miras digelar di depan Halaman Gedung Bhara Daksa Polrestabes Surabaya.
“Surabaya punya kita semua, harus kita jaga. Kalau ada kejahatan di masyarakat, jangan kasih ampun, jangan kasih tempat (beraksi) di Surabaya Jogo Suroboyo ,” pungkas Kombes Pol Sandi Nugroho. (yyk)
Komentar
Posting Komentar