Jakarta, drugsnews -
Dalam rangka program Ramadhan Bersinar Menuju Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba), IPWL GMDM (Garda Mencegah Dan Mengobati) dan Presnas FOKAN (Presidium Forum Nasional Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba) bersinergi menggelar acara buka puasa bersama anak-anak binaan Rumah Rehabilitasi IPWL GMDM, Senin ( 27/5/2019) di Rumah Rehabilitasi IPWL GMDM Pulo Mas, Jl. Pulo Mas Raya No. 28, Jakarta Timur.
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Umum GMDM IPWL, Jefri T. Tambayong, SH, Kasubdit Kelembagaan dan Pemberdayaan Kemensos RI Barat Muhammad Bilal.
Pada kesempatan tersebut, Sekjen FOKAN Ruliadi mengatakan, pihaknya akan senantiasa terus memacu dan memotivasi seluruh anggota FOKAN, sedangkan FOKAN sebagai organisasi anti narkoba memicu mekanismeisme , memecah kebuntuan terkait masalah rehabilitasi, cegah dan pemberantasan. Terkait, tiga sektor itu saat ini sedang dijalankan FOKAN bersama seluruh yang tidak tergabung dalam wadah FOKAN.
"Saat ini kita masuk 10 bulan terakhir Ramadhan dan 20 terakhir ini menurut para ulama bulannya maghfiroh (ampunan merah ). Juga pembebasan dari api neraka. Untuk itu, marilah bersama-sama memujudkan masyarakat beriman, religius menuju Indonesia yang maju dan sejahtera, ”kata Ruliadi.
Sementara dalam sambutannya Ketua Umum IPWL GMDM Jefri T. Tambayong, SH berharap kepada anak-anak binaan Rumah Rehabilitasi IPWL GMDM untuk tetap mendukung selama pelatihan-pelatihan di bidang rehabilitasi, dapat kembali ke keluarga dan membantu saat pulang dari rumah rehabilitasi.
Jefri berharap, kegiatan ini menjadi sinergi yang baik, karena kita tidak bisa sendiri, dimana pemerintah membutuhkan masyarakat dan masyarakat membutuhkan pemerintah dalam P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyokong dan Peredaran Gelap Narkoba). Penanganan ini yang ia sebut sebagai penanganan dari hilir sampai hulu, yang penanganannya lengkap, dari tingkat dan pengaturan atas sampai ke bawah, sehingga Indonesia dapat mengatur jika ada persatuan.
“Kalau ada persatuan, segala sesuatunya pasti bisa mengusir penjajah kita, karena kita tidak bisa melihat suku, kita berperang melawan senjata kita bambu runcing. Tapi kalau sudah terpecah, senjata canggih pun sulit untuk melakukan hal yang besar, ”kata Jefri yang juga Ketua Umum FOKAN.
Meski demikian bukan berarti kegiatan yang selama ini dilakukan tidak ada yang menantang. Jefri mengungkapkan, sebagian besar anggotanya banyak dari relawan sehingga segala sesuatunya tentu saja ada masalah dalam kaitannya dengan terkait untuk rehabilitasi.
“Tapi kita bisa atasi, dan kita juga dibantu oleh Kementerian Sosial, Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk bersama-sama bersinergi mencari bapak-bapak asuh dalam hal rehabilitasi serta mendoronguhan obat-obatan. Jadi kami berharap ada sinergi yang jadi halangan menjadi tidak halangan, ”ungkapnya.
Di tempat yang sama, di sela waktu berbuka puasa untuk MBN, Kasubdit Kelembagaan dan Pemberdayaan Kemensos RI Beni Sujanto, M.Si menyatakan, pihaknya mendukung kegiatan-kegiatan yang melakukan IPWL dalam hal ini di GMDM, dan juga IPWL-IPWL lain mirip
"Jadi tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka peningkatan, penguatan spiritual dari para penerima pelayanan, dalam hal ini residen , bagaimana dia memantapkan diri melalui hikmah di bulan puasa yang akan dia peroleh di mana saja." biarlah berlalu, hari ini dijalani dan hari esok menjadi tantangan dan kebahagiaan, ”katanya.
Beni Sujanto, M.Si yang juga Kepala PSPP (Panti Sosial Pamardi Putra) Galih Pakuan Bogor mengungkapkan, semangat inilah yang dilakukan para IPWL, termasuk GMDM yang luar biasa dalam kegiatan ini. Hal ini, yang paling tidak membuat titik puncak bagi para penerima bagian dalam, mempercayai dan bagian dari penyalahguna.
“Sekali lagi menyetujui terimakasih dan penghargaan kepada seluruh IPWL yang melakukan kegiatan seperti ini dalam kerangka rehabilitasi, yang masih ada di sini di sini, bersaudara kita yang masih membutuhkan pertolongan kita,” kata Beni Sujanto
Sementara terkait dukungan Kemensos selama ini terhadap kegiatan IPWL yang ada, Beni mengatakan, dalam setiap tahun pihaknya masih tetap memberikan komitmen, meskipun tidak maksimal dengan anggaran yang disediakan.
“Dengan keterbukaan, itupun kami berharap bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh teman-teman IPWL, dan kami juga mengerti tidak bisa mendukung semuanya. Namun demikian, kami percaya teman-teman di IPWL juga bisa menjalin hubungan relasi dengan sumber-sumber dana lain, ”ungkap Beni Sujanto, M.Si mempertanyakan.
(ED - JKT)
Komentar
Posting Komentar