Drugsnews, Jakarta - Kehadiran DPD Provinsi Jawa Timur ke GMDM DPP, Selain silaturahmi ke BNN RI juga diminta kehadirannya untuk Evaluasi Kinerja keberadaan Ormas GMDM DPD Jawa timur dilantik 31 Maret 2017 di Pesantren Raudlatul Muta'allimin " Al - Aziziyah - 1 Kabupaten Bangkalan Madura, sampai saat ini baru 16 daerah yang terbentuk masih 45 % dari 38 kabupaten .
Evaluasi kinerja tersebut di hadiri oleh Dewan Pembina Irjen.Pol.Drs. Arman Depari , Ketua Umum Jefry Tambayong S.H,Yusak Nayoan S,H staff DPP, Sekretaris DPD Jawa Timur Drs. Siswanto, Ketua GMDM DPW Kota Surabaya Yayuk Sri Wahyuningsih.ST yang sejak tiga bulan lalu diperbantukan sebagai Wakil sekretaris DPD dengan dasar pertimbangan membenahi Administratif dan pengkondisian program kerja serta area wilayah yang belum terbentuk , rencana ditargetkan maksimal awal Nopember harus terpenuhi 38 Kabupaten tepatnya akan dilantik tgl 24 Nopember 2019 bersamaan dengan kegiatan DPD Jawa Timur " Sejuta Relawan Sejuta Pahlawan Anti Narkoba yang rencana diselenggarakan diGelora 10 November Tambaksari Surabaya " dalam Rangka Hari Pahlawan Heroes No To Drugs.
Hadir juga Muhammad Yasin Wakil Pimpinan Redaksi Majalah Drugsnews dan sebagai Humas DPD Jatim .
Evaluasi kinerja adalah proses penilaian dan pelaksanaan tugas seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit kerja dalam satu organisasi sesuai dengan standar kinerja atau tujuan yang ditetapkan lebih dahulu. Evaluasi kinerja merupakan cara yang paling baik dalam memberikan nilai seseorang atau penghargaan .
" kami akan mengevaluasi jajaran pengurus mengacu pada Adrt , supaya organisasi sampai kapanpun berada pada koridor yg benar dan tidak ada penyimpangan-penyimpangan yang merugikan orang lain dan organisasi selain kita minta beberapa informasi -informasi baik eksternal maupun internal di wilayah/ daerah yg ditugaskannya akan kami simpulkan dan putuskan " Tegas Arman Depari sebagai dewan pembina dan pendiri ormas GMDM
"kami berharap semua kepengurusan didaerah / wilayah bersinergi dan bisa inovatif untuk meningkatkan efektivitas organisasi, antara lain dalam bentuk kerja sama, tindakan protektif, gagasan-gagasan yang konstruktif dan kreatif, pelatihan diri, serta sikap-sikap lain yang menguntungkan organisasi dan tidak melakukan sebaliknya mengunakan organisasi sebagai kepentingan pribadi dan apabila terdapat penyimpangan didalam organisasi yang merugikan akan kami tegur dan beri sangsi sesuai dengan penyimpangan yang dilakukannya." tambah Jefri Tambayong kerua umum GMDM DPP
" Kami mohon pada DPD PrivinsibJawa Timur untuk bisa ngerespon Dan membina semua daerah-daerah yang sudah dilantik, supaya dapat terarah dengan baik. Hal ini kami sampaikan karena ada daerah yang menghubungi DPP untuk mohon petunjuk Dan arahan." Imbuh Yusak staff GMDM DPP
Tujuan evaluasi
Hasil-hasil penilaian prestasi kerja digunakan sebagai dasar bagi evaluasi reguler terhadap prestasi anggota-anggota organisasi,
Informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian prestasi kerja dapat digunakan untuk mengembangkan pribadi pengurus/ anggota-anggota organisasi,
dengan mengukuhkan Dan Menopang Prestasi Kerja. Umpan balik prestasi kerja (performance feedback) merupakan kebutuhan pengembangan yang utama karena hampir semua anggota atau pengurus ingin mengetahui hasil penilaian yang dilakukan dengan meningkatkan Prestasi Kerja selain itu tujuan penilaian prestasi kerja juga untuk memberikan pedoman kepada anggota / pengurus bagi peningkatan prestasi kerja di masa yang akan datang.
Faktor-Faktor Penilaian kinerja biasanya dilihat dari beberapa hal diantaranya dimensi kinerja yang perlu dimasukkan dalam penilaian prestasi kerja adalah Tingkat kedisiplinan pengurus/anggota sebagai suatu bentuk pemenuhan kebutuhan organisasi untuk menahan orang-orang di dalam organisasi, yang dijabarkan dalam penilaian terhadap keaktifan dalam pergerakan dan Tingkat kemampuan pengurus/ anggota sebagai suatu bentuk pemenuhan Kebutuhan organisasi untuk memperoleh hasil penyelesaian tugas yang terandalkan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas kinerja yang harus dicapai oleh seorang pengurus/ anggota serta Perilaku-perilaku inovatif dan spontan di luar persyaratan-persyaratan tugas formal untuk meningkatkan efektivitas organisasi, antara lain dalam bentuk kerja sama, tindakan protektif, gagasan-gagasan yang konstruktif dan kreatif, pelatihan diri, serta sikap-sikap lain yang menguntungkan organisasi atau sebaliknya mengunakan organisasi sebagai kepentingan pribadi (Ngs)
Komentar
Posting Komentar