Drugsnews, Gresik - Penyalahgunaan narkoba memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat Indonesia terutama pada pelajar. Melalui banyak cara, pihak yang tidak bertanggung jawab mencari celah agar pelajar yang merupakan aset masa depan bangsa tercemari oleh penyalahgunaan narkoba. Akibatnya, pelajar yang terpapar penyalahgunaan narkoba menjadi generasi muda yang kehilangan konsentrasi, malas dalam belajar, hingga menjadi tidak produktif dalam melakukan aktivitas.
Menyadari akan bahaya paparan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, Bakornas GMDM DPK Gresik, menggandeng sekolah SMP MIFTAHURROHMAN Benjeng Gresik Desa: Pundut Terate, Benjeng Kab.Gresik.
menyosialisasikan gerakan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba yang biasa disebut dengan gerakan P4GN. Pada kesempatan hari Rabu (25/09) . Kegiatan dihadiri Kepala Sekolah Drs. H. Ali Manysur dan Wakil Kepala Sekolah H. Abd. Kohar S.pd.
Serta Semua Guru, mengikuti acara tersebut Sangat Antusias dan juga pendidik ingin sekali memahami tentang modus - modus bahaya Narkoba dillingkungan pendidikan, yang sangat mirisss.
Kata ketua Bakornas Gmdm Gresik, Hariyono.
" Kami sangat Bangga dgn tanggapan bapak dan ibu Guru SMP MIFTAHURROHMAN Benjeng, Kab.Gresik,. Sekolah Siswa -siswi 350 org anak yang ikut turut serta mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di Aula.
Acara sosialisasi P4GN ini dipandu oleh Haryono, ketua GMDM DPK GRESIK.
Siswa dijelaskan tentang apa itu narkoba, bagaimana dampak siswa yang terpapar penyalahgunaan narkoba, hingga apa yang harus dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
Di kesempatan ini juga, Haryono menyebutkan bahwa penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar,
Interaksi pemateri Drs. Siswanto, sekretaris DPD Jawa Timur dengan siswa juga dilakukan pada kegiatan ini. Drs. Siswanto, sekretaris DPD Jawa Timur didampingi Haryono memberikan Piagam Road Show Indonesia Bersinar'" yang di Wakili oleh Bapak Wakil Kepala Sekolah, H.Abd.Kohar,SPd
“ Narkoba sangat berbahaya ketika disalahgunakan. Penyalahgunaan ini cukup menakutkan kalau pelajar sudah terpapar narkoba. Masa depan kita masih panjang sudah sepantasnya kita hindari penyalahgunaan narkoba.” Sambut Haryono
“Sudah sepantasnya penyalahgunaan narkoba tidak masuk di sekolah dan menyerang para pelajar. Tugas kita sebagai tenaga pendidik harus membentengi siswa di sekolah dengan pemahaman bahaya dan dampak narkoba, iman dan taqwa yang kuat.” Tutur Drs. H. Ali Manysur.
"Apalagi saat ini narkotika sudah banyak menjerat para pelajar baik tingkat SMP maupun SMA. Makanya, sosialisasi ini penting agar para pelajar tidak sampai terjerumus ke sana," ujarnya Siswanto sekretaris DPD Jatim
Haryono menuturkan, kegiatan tersebut sudah digelar di beberapa sekolah, pelajar menyambut sosialisasi tersebut dengan antusias yang menunjukkan keingintahuan mereka mengenai bahaya narkotika.
"Kami sampaikan sosialisasi ini dengan interaktif dan menarik, sehingga para siswa baru juga antusias. Banyak di antara mereka yang bertanya seputar bahaya narkotika ini," tuturnya.
Menurut Siswanto , para pelajar cukup rentan terjerumus bahaya narkotika akibat faktor lingkungan dan rasa penasaran yang tinggi. Jika tidak diantisipasi, mereka akan mudah tergiur dan terbawa praktik penyalahgunaan narkotika yang pada akhirnya bisa menyebabkan ketergantungan bahkan berujung kematian.
Haryono menambahkan, pihaknya tahun ini menjalankan program Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar) di wilayah Gresik Sejumlah sekolah tersebut dinilai memiliki kepedulian tinggi untuk mengampanyekan anti narkoba. Dengan program ini, institusi tersebut ditargetkan lebih aktif lagi dalam menyosialisasikan P4GN kepada masyarakat.
"Dengan program ini, diharapkan Gresik lebih aktif lagi dalam mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat. Apalagi, saat ini di Jawa Timur tingkat prevalensi narkoba mengalami peningkatan yang signifikan," ucapnya.(Nda)
Komentar
Posting Komentar