Drugsnews, Jakarta - Peran Satgas Anti NARKOBA diperlukan
demi suksesnya program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap
narkoba (P4GN). Dengan keterlibatan SATGAS ANTI NARKOBA dari berbagai elemen di
masyarakat, badan koordinasi nasional Garda mencegah dan mengobati yakin kedepan upaya pencegahan dan pemberantasan
narkoba akan berjalan dengan baik.
“Kami telah
melakukan pelatihan bagi para sukarelawan sejak 2009 silam. Mereka menjadi
kepanjangan tangan negara sesuai UU
Nomor 35 Tahun 2009 untuk membantu mencegah penyalahgunaan dan peredaran
narkoba,” kata Ketua umum GMDM, Jefri Tambayong, ketika Memberikan pemaparan
materi tentang P4GN (Pencegahan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika di Gedung serbaguna
Lantai 7 BNN, Jumat (25/10).
Pemahaman P4GN kemarin,
diselenggarakan oleh Forum Komunikasi
Putra Putri TNI – POLRI bekerja sama dengan BNN, Polda metro jaya
dan GMDM . Dalam paparannya, Jefri tambayong menyebutkan, saat ini sudah ada 350
Satgas anti narkoba dari organisasi FKPPI yang tersebar di seluruh DKI Jakarta.
Mereka mendapat berbagai materi pelatihan guna menambah serta meningkatkan
kemampuan mendeteksi maupun mencegah peredaran gelap berbagai bentuk narkoba.
Selama mengikuti
pelatihan, para Satgas mendapat materi seperti strategi pencegahan, berbicara
di muka umum, serta dasar-dasar pengetahuan tentang Narkotika.
“Selain membantu memberikan sosialisasi
tentang bahaya narkoba dan rehabilitasi pecandu narkoba, mereka bisa memberikan
laporan kegiatan yang patut diduga adalah penyalahgunaan ataupun peredaran
gelap narkoba kepada pihak berwenang,” terangnya.
Dalam
sambutannya, Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Pol Tagam Sinaga menegaskan bila
peredaran narkoba saat ini telah menjangkau wilayah pedesaan. Tidak hanya itu,
menurutnya para pengedar juga menyasar para pelajar hingga ke tingkat sekolah
dasar. “Kondisi ini patut menjadi perhatian kita semua. Para satgas bisa
membantu mencegah penyalahgunaan narkoba itu karena sangat merusak mental dan
fisik generasi muda,” tegas dia.
FOTO : kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Pol Tagam Sinaga
Kepala BNNP DKI Jakarta menambahkan,
pelatihan kemarin merupakan langkah strategis untuk menyamakan persepsi segenap
elemen masyakarat anti narkoba. Sehingga mereka memiliki pandangan dan langkah
yang sama dalam membantu mencegah penyalahgunaan narkoba. Adapun pesertanya,
ada 350 orang berasal dari FKPPI.
“Kami pun tengah
menyusun rancangan peraturan daerah tentang pencegahan peredaran dan
penyalahgunaan narkoba,” imbuh Tagam.
Komentar
Posting Komentar