Drugsnews, Surabaya - Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin siap melakukan berbagai cara untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Mantan Kapolda Jatim ini bahkan siap memback up pengoperasian 1.405 posko Peduli Covid-19 yang akan segera dibentuk di seluruh Rukun Warga (RW) di Surabaya.
Menurut Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin, semua pihak termasuk dirinya sangat berharap agar situasi pandemi yang membuat banyak rakyat kesusahan seperti sekarang, bisa segera berakhir. "Saat ini kita harus gotong royong, saling membantu dan peduli untuk membantu sesama," ujarnya, Kamis (28/5/2020).
Pihaknya bersama Relawan Machfud Arifin, dalam waktu dekat akan segera membentuk Posko Peduli Covid-19 yang tersebar di 1.405 titik di Surabaya. Selain untuk membantu mengurangi beban masyarakat terdampak lewat penjualan paket sembako murah, posko ini juga diperuntukan Menerima Aspirasi dan pengaduhan warga setempat terkait program maupun permasalahan mereka serta sebagai ajang pemenangan Pilwali Surabaya.
Menurut Ketua Tim Relawan, Yayuk Sri Wahyuningsih, posko yang akan menjadi markas dukungan untuk Macfud Arifin saat ini akan lebih diarahkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Di posko itu, paket sembako murah akan dijual kepada masyarakat dengan sistem kupon.
Pihaknya juga siap mengoperasikan posko itu untuk berbagai usaha rakyat seperti membantu para pelaku UMKM,PKL dan jasa pembayaran listrik, penyediaan jasa antar jemput anak sekolah, hingga jasa belanja online. "Kebetulan kami ada SDM ojek online. Mereka akan kami libatkan untuk pengoperasian belanja online," ujarnya.
Dari target 1.405 posko tersebut, kata Yayuk, hingga saat ini memang baru membuka periode 1 terbentuk di 25 RW. Tapi seiring dengan sosialisasi gagasan tersebut, jumlah permintaan untuk terlibat dalam pengoperasian posko itu terus bertambah.
Yayuk yang juga ketua elemen anti narkoba Garda Mencegah Dan Mengobati (GMDM) Kota Surabaya ini menargetkan paling lambat pada Juli 2020, ribuan posko itu akan segera terbentuk. "Pemasok sembako dan sebagainya sudah siap semuanya," ujarnya.
Disinggung tentang pertimbangan bergabung dengan Mahfud Arifin, Yayuk mengaku tertarik pada latar belakang tokoh ini yang sebelumnya menjadi penegak hukum. "Surabaya butuh sososk yang paham betul tentang aturan hukum," ujarnya.
Dia kemudian menyebutkan tentang beragam aturan hukum terkait kasus narkoba yang kerap tumpang tindih. Di bawah kendali Mahfud yang juga menjabat Dewan Pensehat Yayasan Rehabilitasi Sosial Amreta Tisna Nusantara itu, pihaknya optimis kasus penyalahgunaan narkoba di Kota Surabaya bisa ditekan. (Iko/ysf)
Komentar
Posting Komentar