Drugsnews - Malang . Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menerbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 yang mengatur penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.
Aturan itu menegaskan sejumlah pembatasan yang akan berlaku pada 3-20 Juli. Inmendagri itu ditujukan bagi para gubernur di tujuh provinsi di Jawa dan Bali.
Menyikapi Inmendagri tersebut dan Menghadapi situasi dan kondisi saat ini, Pemerintah Kecamatan Wonosari bersama jajarannya mengadakan Pembinaan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa se-Kecamatan Wonosari, mulai tanggal 1 s/d 14 Juli 2021.
Adapun pelaksanaan Pembinaan Peningkatan Perangkat Desa untuk menyikapi instruksi PPKM Darurat tersebut, saat ini diselenggarakan di Aula Desa Sumbertempur, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Kamis (7/7'21).
Dalam kesempatan ini, Camat Wonosari Ahmad Muasi Arif menyampaikan, bahwa di beberapa daerah di Jawa Timur banyak masyarakat yang positif kena Covid-19, bukannya antri berobat di rumah sakit, akan tetapi antri jenazah yang akan diproses pemakaman, jelasnya.
Dengan mendengar dan melihat kondisi yang demikian, saya mengajak masyarakat Wonosari (Gunung Kawi) untuk tanggap dan mentaati aturan Protokol Kesehatan (Prokes) untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19), tandasnya.
Waktu yang sama, Kapolsek Wonosari Iptu Ahmad Sidik menegaskan, dalam pelaksanaan PPKM Darurat ini agar masyarakat harus mentaati aturan Prokes dan selalu memakai masker, tegas Sidik.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kades Sumbertempur Yasman, SPd., Pemerintah Desa dan perangkat bersama masyarakat menyiapkan Posko PPKM Darurat, yang ditempatkan di rumah tokoh masyarakat. Hal ini agar selalu berinteraksi dan komunikasi antar warga, ungkap Yasman.
Kegiatan pembinaan ini diakhiri dengan kunjungan Muspika Wonosari yang didampingi oleh Kepala Desa Sumbertempur ke Posko PPKM Darurat di Dusun Darungan, pungkasnya. (John)
Komentar
Posting Komentar