Drugsnews - Surabaya, Jika sekedar pengenalan digitalitalisasi, oke. Masyarakat perkotaan dan daerah yg sdh maju, sprtinya bermanfaat. Tapi Coba lihat di daerah lain yang tertinggal mungkin 50% nya masih buta teknllogi. Kenapa? Karena Kemampuan Baca Tulis dan Berhitungnya masih sangat minim. Dikasih teknologi, bukan utk belajar, tapi utk main game, nonton yang terkadang belum untuk semuanya.
Terkadang jangan2 kualitas produknya cepat rusak. Kemana benerin dan uangnya siapa yg tanggung ?
Kebutuhan Literasi sesuai Undang-undang utk masyarakat pendidikan, dimana producknya? Kapan bisa dknkkmati oleh anak kita?
Ini semua karena Pendidikan di Indonesia tidak pernah stabil. Ganti pemerintahan, ganti Menteri, ganti kurikulum dan ganti kebijakan.
Lalu Apa keberhasilan Kemendikbudristek sekarang ?
Digitalisasi teknologi, sdh lama berproses. Di gencarkan sekarang seperti meroket, sudah terlihatkah hasilnya?
Kenyataan, rakyat perlu literasi utk belajar dirumah semasa covid, kenapa tidak buku literasi dari pemerintah. Komputer digalakkan, dibagikan. Apa kemajuannya? Bisakah anak sekolah dasar belajar melalui digital bisa merubah karakter dan budaya anak bangsa? Budaya bersahabat sdh hampir punah, karena merdeka belajar memasukan budaya asing melalui internet. Coba undang para akhli pshicologi, untuk anak-anak, mana yang lebih mudah diserap, membaca dari buku yang bisa diulang-ulang atau dari computer yang cepat merusak mata. Dgn buku anak-anak bisa membaca dan belajar bergantian melalui perpustakaan di sekolah, dirumah bersama keluarga.
Dgn digital, hanya melatih utk dia sendiri seperti org yang diajarkan egois. Pengalaman saya 30 tahun mengenal dunia pendidikan, memang terasa banyak perbedaannya.
Tapi untuk bebrapa tahun kebelakang. Merdeka Belajar sdh dipelesetkan jadi Merdeka Belanja. Dampaknya: uang negara bebas digunakan. Mau cari bukti, susah nangkapnya karena semua terkait masih mau dan bisa berbagi rezeki asal tutup saja mslhnya dan jangan dibuka. Siapa yang salah?
Manusianya atau aturannya yang semakin merdeka dan bisa membuat semua orang jadi semau gue. Gak percaya, cek deh penggunaan dana BOS yang Triliyunan utk pendidikan. Kasian deh Pendidikan Indonesiaku.
Salam merdeka dengan tetap semangat membangun dengan pendekatan SDM, Karen bangsa membaca bangsa berjaya, pendidikan. Maju Negara kaya Aamiin. Dr. Basa Alim Tualeka, MSi Dosen pasca Sarjana universitas Wijaya kusuma surabaya( Red)
Komentar
Posting Komentar