Arsip

Label

Laporkan Penyalahgunaan

Langsung ke konten utama

DPRD KOTA SURABAYA PEDULI BAHAYA DAN DAMPAK NARKOBA HADIRKAN PENGIAT ANTI NARKOBA

 

Drugsnews | Surabaya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kota Surabaya yang diketuai D. Adi Sutarwijono, S.IP, menghadirkan Pengiat Anti Narkoba dalam Rapat pimpinan DPRD Kota Surabaya, Acara Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Di Surabaya, Ruang Rapat Pimpinan DPRD Kota Surabaya. Jl. Yos Sudarso 18 - 22 Surabaya, Senin (24/10/2022) .

Pengiat Anti Narkoba yang dihadirkan Yayuk Sri Wahyuningsih. S.T.,S.H. selaku pengurus Garda Mencegah Dan Mengobati ( GMDM) DPD Provinsi Jawa Timur juga selaku Koordinator Relawan BNNK Surabaya " Optimalisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kota Surabaya " dan Gunawan Bandoro Ketua DPW Kota Surabaya didampingi Drs. Mustakim Hamzah. M. M , Divisi Bidang Sumber Daya Manusia ( SDM). " Rencana Aksi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika ( P4GN) di Kota Surabaya " 

Rapat Pimpinan dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti. S.si.M.PSDM. Tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Surabaya. Dalam kesempatannya, Pimpinan Rapat menyampaikan kepada segenap elemen dan seluruh lapisan masyarakat di Kota Surabaya untuk ikut serta berani memerangi peredaran narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang.

"Kita tahu penyalahgunaan narkoba itu menjadi perusak, bagi anak-anak kita, bagi generasi muda kita. Jadi kalau kita mau menyelamatkan bangsa ini, mau menjadikan Surabaya ini Bersih Narkoba ( Bersinar), Sehat menuju Indonesia Bersinar, maka kita harus berani untuk melawan narkoba," himbau Reni

Lebih lanjut, pada kegiatan ini juga menuturkan dalam acara Rapat Pimpinan tersebut disampaikan pula terkait ketegasan sikap menolak peredaran gelap narkoba di Kota Pahlawan.

"Ini harus sungguh-sungguh kita dukung, kita support, kita ajak masyarakat bersama-sama mendukung lembaga terkait seperti Garda Mencegah Dan Mengobati ( GMDM) untuk mengendalikan dan stop segala upaya ke arah penyalahgunaan, penyelundupan, dan peredaran narkoba di Kota Surabaya," jelasnya.

Menurut Reni, terdapat dua hal yang menjadi perhatian dalam rangka upaya pengendalian dan penanganan narkoba di Kota Surabaya.

"Pertama adalah kita dorong agar Surabaya segera memiliki perda tentang penanganan dan pengendalian dari penyalahgunaan narkoba. Kemudian juga kita lawan narkoba sejak dini, mulai dari rumah-rumah, mulai dari keluarga," terangnya.

Reni menilai peran ketahanan keluarga menjadi penting. 

"Ketahanan keluarga menjadi benteng bagi anak anak kita. Bagi generasi muda kita, bagi keluarga kita terhindar dari bahaya narkoba, TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) punya peran penting disini," sambungnya.


Dirinya menyebutkan bahwa Surabaya memiliki potensi kuat dimana TP PKK ada di tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan hingga Dasa Wisma di tingkat RT.

"Ini saya kira perlu di dioptimalkan lagi, perlu digerakkan lagi bersama GMDM dan pengiat /relawan Anti Narkoba serta kelompok masyakarat lainnya untuk bersama-sama melawan narkoba agar narkoba tidak masuk ke keluarga, ke rumah-rumah warga Kota Surabaya," ujarnya.

Alumnus ITS dan Pasca sarjana Universitas Airlangga (Unair), Magister Pengembangan Sumber Daya Manusia (M.PSDM), tersebut mengatakan pula bahwa keikut sertaan para Pengiat / Relawan Anti Narkoba menjadi wujud partisipasi unsur para pegiat masyarakat untuk turut serta melawan narkoba di Kota Pahlawan.

Pihaknya menyampaikan mengapresiasi pergerakan GMDM dan kepada para relawan anti narkoba yang telah berkontribusi menjadi penggerak maupun pelopor demi mengkampanyekan dan menggalakan gerakan anti narkotika, psikotropika, dan obat-obat terlarang.

"Terima kasih GMDM dan relawannya serta Relawan Anti Narkoba Surabaya , luar biasa selama ini sudah banyak melakukan aktivitas serta langkah langkah preventif. Karenanya, kita support juga kita dorong bersama GMDM dan Kader Relawan Anti Narkoba lainnya, Surabaya Hebat serta seluruh elemen masyarakat dalam rangka mengoptimalkan program ke arah penanganan narkoba di Kota Surabaya," tuntas Reni.

Dirinya menyebutkan bahwa Surabaya memiliki potensi kuat dimana TP PKK ada di tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan hingga Dasa Wisma di tingkat RT. Reni mengatakan pula bahwa keikut sertaan para Pengiat/ Relawan Anti Narkoba serta Kader - Kader di Surabaya dalam giat ini pun menjadi wujud partisipasi unsur para pegiat masyarakat untuk turut serta melawan narkoba di Kota Pahlawan.

Terakhir, pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada para relawan anti narkoba yang telah berkontribusi menjadi penggerak maupun pelopor demi mengkampanyekan dan menggalakan gerakan anti narkotika, psikotropika, dan obat-obat terlarang.

Disatu sisi Yayuk mewakili GMDM dan Pengiat / relawan Anti Narkoba menyampaikan Terima Kasih kepada Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono dan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti beserta jajarannya, sudah mengundang dan mengapresiasi pergerakan kami terkait Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kota Surabaya, perjuangan kami semua membuahkan hasil 2017 - hingga saat ini mendapat respon baik DPRD Kota Surabaya dan pemerintahan kota Surabaya. Kami akan lebih maksimal mengajak masyarakat Kota Surabaya untuk hidup sehat waras bahagia tanpa Narkoba. ( Red)

Komentar