KETUA GMDM DPD JAWA TIMUR BERSAMA JAJARAN RELAWAN ANTI NARKOBA UPAYA MEMINIMALKAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DENGAN TEROBOSAN MENINGKATKAN SDM DAN EKONOMI
Drugsnews | Surabaya, Keresahan masyarakat Indonesia akan rusaknya generasi muda yang disebabkan oleh bahayanya penyalahgunaan narkotika dirasa semakin meningkat. Hal ini disebabkan semakin maraknya pengedar dan pecandu bahan adiktif ini memperjual belikan secara bebas tanpa pandang usia.
Tingginya jumlah pengangguran pada masa pandemik saat ini juga semakin meningkatkan jumlah kasus penyalahgunaan narkoba. Salah satu faktor penyalahguna narkoba masyarakat ekonomi lemah, suatu golongan masyarakat dimana belum dapat memenuhi kebutuhan hidup normal atau pada dasarnya berskala standar pendapatan pada masing-masing daerah.
Pada kondisi seperti ini masyarakat ekonomi lemah , sangat rentan oleh peredaran gelap atau kejahatan narkotika yang kemudian terjerumus hingga menyebabkan mereka terjerat kedalam tindak pidana narkotika. Selain itu, cara pandang yang salah ditambah dengan lingkungan yang mendukung membuat masyarakat ekonomi lemah terjerat dalam penyalahgunaan narkotika. Tanpa disadari masyarakat ekonomi lemah biasanya menggunakan narkotika sebagai dopping (penambah tenaga) yang digunakan saat/sedang bekerja. Oleh karena penggunaan narkotika secara terus-menerus sehingga menyebabkan adanya efek kecanduan. Kurangnya penghasilan menyebabkan masyarakat ekonomi lemah melakukan tindak pidana baru seperti mencuri ataupun menjadi kurir hingga bandar norkotika demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan memenuhi hasrat untuk mengonsumsi narkotika.
Faktor yang menjadi penyebab masyarakat ekonomi lemah menyalahgunakan narkotika yang di tinjau dari sudut kriminologi, penyalahguna narkotika pada mayarakat ekonomi lemah setiap tahunnya semakin meningkat dan penyalahgunaan narkotika diakibatkan karena lingkungan pergaulan yang tidak sehat.
Ketua Garda Mencegah Dan Mengobati ( GMDM) DPD Provinsi Jawa Timur, Yayuk Sri Wahyuningsih. S. T., S. H. beserta jajaran pengurus dan relawan Anti Narkoba solid upaya bersama - sama berperan serta mewujudkan Surabaya Bersinar menuju Jatim Bersinar, dengan upaya meminimalkan korban penyalahgunaan Narkoba yang semakin meningkat karena faktor Ekonomi, dengan merekrut relawan anti narkoba sebanyak mungkin dengan memberikan pembekalan / Bimtek / Sosialisasi P4GN, membuat Posko P4GN di setiap wilayah yang basis penyalahguna Narkoba dengan sinergitas dengan Pemkot / Pemkab/ Pemprov/ BNNP/ BNNK / Lembaga / Ormas / LSM / Steacholder Swasta mengajak bersama - sama berperan serta sebagai upaya menciptakan lapangan pekerjaan meningkatkan ekonomi , juga meminimalkan kriminal terutama korban penyalahgunaan NARKOBA yang disebabkan karena minimnya EKONOMI , semoga kita bisa sebagai mitra Pemerintah Daerah dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat di bidang EKONOMI .
Relawan Anti narkoba GMDM DPD Provinsi Jatim di tingkat DPW Kota /Kabupaten akan ada Koordinator Lapangan (KORLAP) , Koordinator Kecamatan ( KORCAM) , Koordinator Kelurahan ( KORKEL) berkedudukan di masing-masing Wilayah .
GMDM DPD Provinsi JATIM membantu Pemerintah dalam Giat sosial kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat dengan program peningkatan SDM sesuai dengan skill yang dimiliki masing - masing relawan Anti Narkoba dan mantan warga Binaan supaya tidak tersesat kembali, dengan sinergitas dengan Assosiasi Pedagang Mie dan Bakso ( APMISO) Nusantara ( Pelatihan pembuatan Bakso dan Mie) , Viody Cosmetik ( Pelatihan Beuty Class) , Generous Babershop ( Pangkas Rambut) , Wedding Organizer Debora ( Pelatihan Rias Manten), Media Drugsnews ( Pelatihan Jurnalistik) , Kuliner Bundar ( Aneka Masakan Indonesia) , Puding Tety ( Pembuatan Puding), Audi Ocourching ( Pelatihan Skill), Gunawan Motor ( Pelatihan Bengkel Motor), LBH Equitas Setara ( Pelatihan Hukum), dll.
Yayuk menyampaikan Semoga GMDM hadir di Jawa Timur mewarnai dan bermanfaat untuk masyarakat Jawa Timur sekitarnya, dengan peningkatan SDM , berharap Ekonomi dalam keluarga bisa terkondisikan dengan baik, warga binaan yang sudah bebas bisa diterima di masyarakat dengan baik dan menambah income tidak mengulangi hal yang sama dan kembali tersesat. Kami sebagai ketua hanya memfasilitasi dan membina, khususnya rekan - rekan relawan Anti Narkoba, warga binaan dan masyarakat Jawa Timur pada umumnya secara mandiri.
Kesabaran , keikhlasan dan Komitmen sangat dibutuhkan dalam sebuah proses pembelajaran untuk menjadi yang lebih baik dan Ekonomi bisa berimbang dengan keluarga yang harmonis.( Red)
Komentar
Posting Komentar